Jika sebelumnya Walikota Blitar, Muhamad Samanhudi Anwar, SH, mengaku secara bertahap akan mengucurkan dana Rp. 1 milyar, di masing – masing kelurahan dan hal itu akan diawali dengan penataan SDM kelurahan, dimana masing-masing Sekretaris Kelurahan harus lulusan STPDN. Namun Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar mengaku, siap menerima dana itu.
Pernyataan ini seperti diungkapkan Siswantoro, Lurah Karangtengah, meski mutasi pegawai untuk menempatkan personil lulusan STPDN sebagai Sekretaris Kelurahan sampai saat ini belum dilakukan eksekutif, namun kelurahannya sudah siap menerima anggaran milyaran rupiah itu. Sebab dikelurahannya sudah memiliki SDM yang mumpuni, termasuk lulusan STPDN sebagai Sekretaris Kelurahan Karangtengah. Di sisi lain kelurahannya juga sama seperti kelurahan lain, yang sudah pernah mengelola dan melaksanakan kegiatan Gerakan Perang Melawan Kemiskinan (GPMK) dan Pemberdayaan Kecamatan dan Masyarakat Kelurahan (PKMK), yang orientasinya pada pemberdayaan masyarakat, sehingga menurutnya pemanfaatan anggaran Rp. 1 milyar itu tidak jauh berbeda dengan penerapan program GPMK dan PKMK ini.
“Selama ini banyak kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin yang belum terkafer karena minimnya dana, sehingga dengan digulirkannya dana sekitar Rp. 1 milyar, sejumlah kegiatan tersebut bisa terkafer,” tambah Siswantoro.
Sementara itu, sebelum dana Rp. 1 milyar itu digulirkan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan payung hukumnya berupa paraturan daerah (perda), agar keluarahan bukan hanya sebagai pengguna anggaran namun juga pengelola anggaran, dengan merevisi Perda No 9 tahun 2008 tentang Sistem Organisasi dan Tata kerja (SOTK) kelurahan.
Sumber: blitarkota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar